BAJA RINGAN
Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa hanya sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini mampu untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,55mm – 1mm.
Kelebihan Baja Ringan :
- Apabila terjadi kebakaran, rangka baja ringan tidak berpotensi membesarkan api. Hal ini sangat berbeda dibanding dengan rangka kayu. Saat terjadi kebakaran, kayu dengan mudah akan membuat bara semakin membesar, sehingga kerusakan pada bangunan akan semakin parah.
- Karena bobotnya yang ringan dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya menjadi lebih rendah. Hal ini sangat berguna bagi bangunan yang berada di wilayah rawan gempa. Pada saat gempa terjadi, rangka atap yang ringan tidak akan membuat bangunan hancur karena menahan berat atap saat terjadi guncangan gempa.
- Rangka atap baja ringan bebas dari serangan rayap, sehingga tahan lama dan tak perlu direnovasi terlalu sering.
- Pemasangannya relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan rangka kayu.
- Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena cuaca panas maupun dan dingin, sebagaimana yang biasa dialami oleh rangka atap yang terbuat dari kayu.
- Proses pengerjaan rangka atap baja ringan cenderung lebih cepat dibandingkan rangka kayu.
- Perawatan untuk pengecatan jadi berkurang, sebab baja ringan tahan karat sehingga tidak perlu dilakukan pengecatan.
- Rangka atap baja ringan lebih ramah lingkungan karena bisa mengu alam dan mengurangi penggunaan kayu yang diambil dari hutan.